top of page

Media Literasi: Ibukota Dipindah Apakah Jakarta Akan Menjadi Kota Mati?

Writer's picture: bpmgunnesbpmgunnes

Jakarta, sang ibukota yang telah mengabdi selama puluhan tahun, kini mulai menua. Beban yang ditanggungnya kian bertumpuk. Kemacetan, polusi, dan kepadatan penduduk bagaikan benalu yang menggerogoti vitalitasnya. Pemindahan ini bagaikan nafas segar, membebaskan Jakarta dari belenggu kesemrawutan dan membuka jalan menuju pemulihan. Nusantara, sang primadona baru, siap menyambut tongkat estafet kepemimpinan. Jauh dari hiruk pikuk Jakarta, ia menawarkan pesona alam yang memukau dan potensi ekonomi yang terpendam. Pemindahan ini bagaikan pemerataan nasib, membawa kemajuan dan kesejahteraan ke pelosok negeri.

Melalui rapat terbatas pemerintah pada tanggal 29 April 2019, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa. Pemindahan ibu kota ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020–2024. Pada 26 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa ibu kota baru akan dibangun di wilayah administratif Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan, ibu kota baru di Kalimantan Timur akan diberi nama "Nusantara". Pada tanggal 17 Januari 2022 Presiden Joko Widodo  mengumumkan nama ibu kota baru di Kalimantan Timur adalah Nusantara. Diketahui, perpindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta menuju Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur sudah tertuang dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2022, dan diproyeksi rampung pada 2045.

Meskipun sudah tidak lagi menjadi Ibu Kota Indonesia, Sri mengatakan kalau Jakarta tetap akan tumbuh dan berkembang sebagaimana situasi sekarang. Keputusan Presiden menetapkan bahwa Kota Jakarta akan tetap diprioritaskan menjadi kota bisnis, kota keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa berskala regional dan global. Nantinya nama DKI Jakarta akan diubah menjadi DKJ (Daerah Khusus Jakarta). Jadi, dapat dipastikan Kota Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibukota negara akan tetap diprioritaskan menjadi kota yang memiliki nilai investasi dan PDRB tinggi walaupun belanja pemerintah kota ini akan berkurang nantinya. 

11 views0 comments

Comments


Post: Blog2_Post

Jurusan Geografi, Universitas Negeri Semarang

  • Instagram

©2024-2025 by Badan Pers Mahasiswa Geografi. Proudly created with Wix.com

bottom of page