top of page

PEMAHAMAN, TANTANGAN, DAN TINDAKAN MAHASISWA DALAM MELESTARIKAN KESENIAN DAN KEBUDAYAAN DI SEKITARNYA

Writer's picture: bpmgunnesbpmgunnes

Melestarikan kesenian dan kebudayaan memberikan tantangan tersendiri. Tantangan yang

dihadapi dapat berupa pelestarian kesenian dan kebudayaan di dalam kampus maupun di luar

area kampus. Terkadang di beberapa universitas memiliki fasilitas yang sangat minim, seperti dari

segi kurikulum dan ketersediaan sumber daya manusia. Kurikulum pendidikan di setiap universitas

berbeda-beda, beberapa universitas belum memiliki kurikulum yang memadai untuk mendukung

pemahaman dan pengembangan mengenai pelestarian kesenian dan kebudayaan di kalangan

mahasiswa.

Banyak tantangan yang dihadapi mahasiswa untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan

di luar kampus. Salah satu tantangan berat yang dihadapi adalah minimnya kesadaran masyarakat

dalam melesetarikan kesenian dan kebudayaan yang mereka miliki. Hanya sebagian masyarakat

yang memiliki kesadaran tentang melestarikan kesenian dan kebudayaan yang ada di sekitar

mereka. Mahasiswa akan kesulitan untuk memotivasi masyarakat sekitarnya dalam upaya

pelestarian kesenian dan kebudayaan.

Selain kesadaran masyarakat itu sendiri, ada tantangan selanjutnya yang harus dihadapi

yaitu adanya multikulturalisme pada masyarakat. Negara Indonesia terkenal dengan keberagaman

suku dan budaya. Dalam suatu kelompok masyarakat terdiri dadi keberagaman yang berbeda-

beda. Setiap masyarakat akan memiliki pandangan yang berbeda-beda. Pandangan tersebut akan

menyulitkan mahasiswa dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk melestarikan

kesenian dan kebudayaan yang dimilikinya.

Hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah keberedaan teknologi yang ada diantara

kehidupan mahasiswa saat ini. Perkembangan teknologi yang cukup pesat dapat menciptakan

kesenjangan antara pemahaman tradisional dan tren seni modern. Seorang mahasiswa harus

beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang cepat dapat menciptakan kesenjagan anatar

pemahaman tradisional dan tren seni di masa kini.

Dengan disebarluaskannya suatu kesenian di media sosial akan meciptakan pertanyaan

bagi masyarakat. Masyarakat butuh kepastian apakah kesenian yang dibagikan di media sosial

merupakan suatu kesenian atau kebudayaan asli atau pembohongan publik semata. Pertanyaan

mengenai sejauh mana suatu kesenian dan kebudayaan dapat dilestarikan melalui media sosial

atau digitalisasi tanpa kehilangan keasliannya.

Setelah melalui beberapa tantangan, mahasiswa dapat melaukan strategi agar kesenian

dan kebudayaan dapat tetap lestari. Mahasiswa dapat mengembangkan keterempilan yang

mereka miliki dalam suatu kesenian dan kebudayaan yang dikemas secara modern. Mahasiswa

dapat mengikuti kursus tambahan agar meningkatkan keterempilan yang mereka miliki. Kursus

tambahan tersebut akan membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan mereka.

Adanya keterempilan yang dimiliki pada diri mahasiswa dapat memanfaatkan keberadaan

teknologi untuk membuat konten digital yang mempromosikan kesenian dan kebudayaan. Seperti

mengunggah video di akun tik-tok masing-masing. Aplikasi tok-tok saat ini menjadi tren penting

dikalangan masyarakat, baik itu ana-anak hingga orang dewasa. Video yang diunggah merupakan

video yang berua kesenian atau kebudataan yang sedang dipertontonkan. Dalam mengunggah

video harus dilakukan sekreatif mungkin agar menarik minat penonton. Dalam hal ini mahasiswa

berperan memanfaatkan media sosial untuk memprosikan acara seni.

Recent Posts

See All

留言


Post: Blog2_Post

Jurusan Geografi, Universitas Negeri Semarang

  • Instagram

©2024-2025 by Badan Pers Mahasiswa Geografi. Proudly created with Wix.com

bottom of page