top of page

INTEGRASI PENGABDIAN DOSEN DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI MAHASISWA PADA BIDANG PEMETAAN TOPOMINI DI SEKITAR UNNES

Writer's picture: bpmgunnesbpmgunnes

Seputar informasi Geografi


Foto: Dokumentasi Pribadi


Berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (yang tercantum dalam Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 172 Tahun 2020), khususnya tentang profesi Ahli pemetaan informasi geospasial, terdapat salah satu kompetensi mendasar yakni terkait pengumpulan data geospasial. Maka lulusan geografi UNNES diharapkan mampu berkontribusi dalam kompetisi kerja menjadi ahli muda pemetaan karena pada jurusan Geografi UNNES hanya terdapat mata kuliah Ilmu ukur Tanah, Survei GPS Untuk Hidrografi dan Survei Topografi dan Toponimi yang masing-masing memiliki 3 SKS. Akan tetapi pada praktiknya mengalami kekurangan waktu sehingga mahasiswa kurang jam terbang dan soft skill yang harusnya dimiliki ketika mata kuliah tersebut tidak menonjol. Hal ini coba di atasi oleh Fahrudin Hanafi, S.Si., M.Sc. sebagai pengampu Mata kuliah Survei Topografi dan Toponimi dengan melakukan project based learning dalam bidang pemetaan partisipatif toponimi sesuai dengan standar yang ditetapkan BIG untuk meningkatkan skill mahasiswa di luar jam mata kuliah.

Integrasi Pengabdian dalam perkuliahan ditujukan agar mahasiswa mendapatkan tambahan wawasan tentang tata cara pengumpulan data geospasial khususnya survei toponimi. Objek survei toponimi ini akan mencakup asal kata, asal bahasa, makna, cerita dan sejarah yang terkandung dari nama suatu daerah. Data-data geospasial tersebut akan diolah dan dikategorikan berdasarkan aspek yang mempengaruhi penamaan rupa bumi yang ditemui di sekitar UNNES untuk kemudian disajikan dalam bentuk peta. Hal tersebut diharapkan akan memberikan cukup wawasan terkait cara melakukan survei toponimi, pengolahan dan penyajian data toponimi dan kaitannya dengan gazetteer nasional. Metode partisipatif digunakan dalam pengabdian ini dengan melibatkan mitra profesional dan mahasiswa umum Jurusan Geografi UNNES.

Anggota tim pengabdian adalah Dr. Muh. Sholeh, M.Pd, dengan mitra CV. Sembilan Samudera yang menerjunkan Dwi Priakusuma, M.Eng sebagai dosen luar biasa dalam Mata Kuliah Topografi Toponimi. Mahasiswa yang dilibatkan adalah Riki Saputra Ginting, Ray Geraldo, dan Anggi Surya Dharma sebagai pengolah dan input data. Sasaran dari pengabdian adalah mahasiswa peserta kelas mata Kuliah Survey Topografi dan Toponimi.

Total 55 toponimi di sekitar UNNES berhasil dipetakan baik secara teknis, historis, dan mahasiswa memperoleh pengalaman melaksanakan pemetaan partisipatif berpedoman Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 6 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pembakuan Nama Rupabumi dan SOP tentang Survei Kelengkapan Lapangan Pengumpulan Nama Rupa Bumi. Hasil menunjukkan bahwa Budaya merupakan satu unsur dominan yang mempengaruhi penamaan rupa bumi di wilayah sekitar UNNES. Dari total 55 data, terdapat 30 data (54,55%) yang dipengaruhi oleh unsur budaya didalam penamaannya. Pengaruh komplek regional diklasifikasikan dalam 2 unsur yakni biotik dan abiotik, biotik mempengaruhi 9 dari 55 data (16,36%) dan unsur abiotik dengan 7 dari 55 data (12,73%).

Unsur budaya juga memiliki subunsur terbanyak sejumlah 7 subunsur. Dari ketujuh subunsur tersebut, nama tokoh merupakan subunsur paling dominan dalam mempengaruhi penamaan rupa bumi di wilayah sekitar UNNES dengan jumlah 14 data. Selain nama tokoh, bentang alam merupakan subunsur dari unsur abiotik yang cukup dominan dengan jumlah 10 data.









Penulis: Fahrudin Hanafi, S.Si., M.Sc.

Editor: Gilang Sadewa Mahardika Putra

34 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentarios


Post: Blog2_Post

Jurusan Geografi, Universitas Negeri Semarang

  • Instagram

©2024-2025 by Badan Pers Mahasiswa Geografi. Proudly created with Wix.com

bottom of page