Seputar Informasi Geografi UNNES

“INOVASI GENERASI MUDA TERHADAP PENYELESAIAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA MELALUI PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM MAWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN”
Bertepatan pada acara tahunan GEOCHAMP (Geography Championship XI 2023) , diselenggarakan kegiatan Seminar National Geo Talk yang bertajuk "Inovasi Generasi Muda Terhadap Penyelesaian Permasalahan Lingkungan Hidup Indonesia Melalui Pendekatan Sistem Informasi Geografis Dalam Mewujudkan Pembangan Berkelanjutan". Berlokasi di Aula C7 FIS UNNES, Tepat pada tanggal 15 Oktober 2023 yang lalu, dengan menghadirkan 2 Pembicara Tokoh Akademisi yaitu Prof. DR. Muhammad Dimyati, M.Sc. bersama dengan DR. R. NGT. Lina Wahyuni, S.Si, M.Sc. Acara yang dibuka oleh Dr. Heri Tjahjono, M. Si. selaku Wakil Dekan II dengan beberapa sambutan beliau terkait dengan kelancaran berjalannya acara pada seminar kali ini yang senantiasa disenggelarakanya kegiatan tersebut pada setiap tahunnya.

Dokumentasi Pemaparan Pertama
Dilanjutkan pemaparan pertama yang di pandu oleh moderator dari Febby Lestari dilanjutkan dibuka dengan pantun singkat dan beberapa sambutan hangat dari Prof. Dr. Muhammad Dimyati, M.Sc. pembahasan terkait dengan intelektual muda yang kebetulan memang ditargetkan untuk para mahasiswa dan kaum muda sebagai agent of change dalam pembahasan di seminar kali ini. Menurut beliau, Time Geography (Pendekatan Geografi) yaitu memetakan perilaku. Pembahasan pokok Intelektual muda, apa yang bisa ditemukan / dipersembahkan oleh geografi ke publik. Intelektual: cerdas, berakal, berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan, yang mempunyai kecerdasan tinggi, cendekiawan. Mulailah dari sekarang membuat suatu karya yang dapat menghidupi anda dimasa depan, dengan dipatenkan dan royalty yang dihasilkan (well plan). Temukan sesuatu yang bisa di produksi, harus khusyuk. Skor Pisa Indonesia memprihatinkan 65/80 itu sangat rendah. Angka bonus demografi pun demikian, membabat habis lahan pangan dan akhirnya melakukan import. Untuk menjadi output yang baik harus dilakukan dengan baik, sinergis, menemukan terobosan, optimis. Jangan ragu, orang yang ragu akan kalah. Kami (kaum muda) pengguna yang luar biasa terhadap teknologi.
Permasalahan lingkungan hidup secara global ada 5 hal, yakni polusi: 10% kematian akibat polusi udara membahayakan, Hutan dibakar oleh ulah manusia, pembabatan secara brutal dalam perannya pemroduksi O2. Pemusnahan biodiversity, sebagai obat. Erosi lahan subur, lahan produktif yang banyak ditempati, permasalahan global setiap menit 27x lapangan bola dari hutan kita hilang, akibatnya kita menyumbang pengaruh iklim. Kita di ninabobokan oleh kehebatan. Akhirnya kita di datangkan banyak bencana. Pembangunan manusia lebih penting daripada infrastruktur.
What should we do?, Buktikan kita bisa menyumbangkan kepiawaian kita kepada republik, jangan sebagai konsumen saja. Sebagai agent of chance. Buatlah inovasi terkait geografi yang mengguncangkan dunia. Peranan kita hebat, jadilah trend setter, jangan ikut-ikutan. Kita sudah punya dasar, jangan hanya bergerak dalam zona nyaman.
Peran GIS dalam Pembangunan berkelanjutan, manfaat peta sebagai salah satu komponen dalam GIS, pelengkap. salah satu kelebihan GIS menjadi pelengkap. Lingkungan Hidup dan Penyelenggara Negara, Pembangunan adalah penyebab rusaknya lingkungan, tidak terkendali pihak penguasa, kurangnya ilmu pengetahuan, besarnya kelompok Masyarakat miskin yang di rugikan. Dalam SDGS tidak ada seorang pun yang boleh ditinggalkan, kita berkewajiban untuk mendukung program SDGS, kontribusi kita sangat diperlukan. Lingkungan Hidup sebagai basis dalam pelaksanaan program kebijakan nasional?. Peraturan terkait Lingkungan Hidup dan Pembangunan berkelanjutan. Peluang bidang geografi, imbang antara negeri dan swasta. Pendapatan yang lumayan. Kelemahan lulusan UI kurang mengenal dunia kerja kurang praktikal, kurang loyal, dan kurang leadership.

Dokumentasi Sesi Pemaparan Kedua
Seusai istirahat seminar berlanjut ke sesi pemaparan kedua yang dipandu oleh mahasiswa bernama Maulana Akbar Sodikin sebagai moderator pada sesi kedua bersama dengan pembicara ahli DR. R. NGT. Lina Wahyuni, S.Si, Msc. yang memaparkan pembahasan berkaitan dengan tenaga professional dibidang SIG, kriterianya yakni menurut UU RI No.13 2003 tentang ketenagakerjaan Pasal 18, UU RI no. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, UUNo. 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial Pasal 55 dan 58. Dibutuhkan agar diakui kemampuannya. PP 45 tahun 2021. Kompetensi kita selaku geograf maka sudah bisa dinyatakan sebagai tenaga ahli di bidang IG, kita harus memiliki sertifikat kompetensi agar dapat langsung terjun ke dunia kerja. Profesional harus lulus kompetensi. Saat ini di Indonesia belum ada Pendidikan kompetensi geograf/surveyor. Maka diperlukan guna praktek profesi. PP 45 2021 Pelaksana bidang IG, Tenaga professional di bidang IG itu banyak, yakni tenaga profesional surveyor dll. Regulasi tenaga professional di bidang IG, kompetensi, knowledge skills and attitude, yang diperlukan oleh individu agar sukses menangani pekerjaannya. Sudah menjadi isu global bahwa kita harus memiliki sertifikasi kompetensi dalam kerja. kenapa harus ada sertifikat kompetensi?, Standar persyaratan uji kompetensi, Kep Kabig 212021 tentang standar persyaratan kompetensi, 4 dimensi kompetensi, task Skill managenment, contingency management, job role, transfer. Prosedur uji kompetensi, persyaratan yang dibutuhkan dalam uji kompetensi untuk dapat sertifikat.
Informasi Geospasial, aspek yang menunjukkan ruang lokasi yang merujuk data spasial, sehinggaa memiliki nilai informasi yang lbih. Informasi Geospasial (atribut) Data dan informasi geospasial, Data, informasi, knowledge, wisdom. SPECTRUM OF GEOSPASIAL, Fungsi utama aktivitas geospasial. Pendekatan SIG untuk Pembangunan berkelanjutan. Konsepsi lingkungan hidup, isu lingkungan daya tamping dan daya dukung yang sudah terganggu. Ketika suatu wilayah yang sudah terlampaui daya dukung dan daya tampungnya. Contoh: polusi udara, banjir, DD dan DT menjadi kunci permasalahan. Representasi fungsi lingkungan hidup dan struktur. Kondsepsi DD dan DT, jika terlampaui maka manfaatnya tidak akan bisa digunakan secara maksimal dan menimbulkan masalah. Pendekatan teknis secara spasial yakni dengan pembuatan peta DD dan DT, apakah sudah melampaui atau belum. Caranya dengan mengumpulkan data utama , ekologi bentang lahan, DEM, citra resolusi tinggi peta geomorfologi, DAS dll. Seminar ditutup dengan kegiatan foto bersama para peserta dan tenaga dosen beserta pembicara yang diundang pada seminar tahun ini.
Penulis: An Ni'mah Kusuma Wardhani dan Muhammad Rizki Ubaidillah Saputra
Editor: Muhammad Rizki Ubaidillah Saputra dan Gilang Sadewa Mahardika Putra
Comments